Senin, 07 Maret 2016

TIPS MENGHADAPI MUSIM HUJAN

Setelah kemarau panjang, hujan memberikan banyak keuntungan. Sayangnya, hujan juga membawa berbagai macam masalah ke rumah Anda.

Salah satu masalah paling sering dihadapi dalam menghadapi musim penghujan adalah kebocoran rumah. Masalah kebocoran rumah dapat terjadi mulai dari skala kecil hingga skala besar. Maka, jangan tunggu hingga Anda harus menghadapi kebocoran dalam skala besar!



Untuk itu, jika menemukan tanda-tanda kebocoran, segeralah Anda bertindak. Berikut ini hal-hal yang dapat Anda lakukan ketika menemukan kebocoran di rumah. Dengan demikian, setidaknya Anda lebih "siap perang" menghadapi musim hujan yang mulai kembali menyapa.

Menghadapi Bocor

Pada saat membangun rumah, kondisi atap sebaiknya ber-angle 30 - 40 derajat. Kemiringan yang tepat merupakan salah satu cara menghindarkan air menggenang dan kebocoran.



Kurangi sambungan atap karena sambungan ini memiliki potensi besar terjadinya bocor. Lalu, jika saat ini rumah Anda sudah dibangun, perhatikan keretakan yang mungkin ada di atap rumah Anda.



Perhatikan Juga Bubungan Atap

Jika terdapat retak rambut pada bubungan, berikan kawat kasa dan lapisi dengan cat anti-air (waterproof). Jika Anda menemukan retak besar, sebaiknya Anda membobok terlebih dahulu, baru memplester kembali bagian tersebut.



Selain memperhatikan bagian yang retak, jangan lupa juga untuk menjaga agar plafon tidak lembab. Plafon yang lembab dapat menjadi lapuk dan roboh.



Selain itu, kayu yang terpapar air karena bocoran hujan juga menjadi tempat paling disukai rayap. Khusus untuk atap asbes, jangan lupa melapisi paku baut dengan karet dan dipelingkut di area pakunya. Setelah itu, baru kemudian Anda mengebornya. Dengan begini, air tidak rembes melalui celah lubang paku.

Selesaikan Masalah Air Rembes

Dinding dapat menjadi "korban" rembesan air.


Untuk menghindarinya, sistem penyaluran air hujan (talang air) harus sudah terpasang dengan baik terlebih dahulu.



Setelah pemasangan talang sempurna, dinding outdoor sebaiknya diberikan weathershield untuk menghindari jamur. Jika jamur "terlanjur" hadir, segera kerok jamur dan cat kembali dengan cat khusus anti-air. 



Khusus untuk dinding batu alam, berikan vernis antijamur setiap enam bulan sekali.

Persiapan Lain

Selain menghadapi kebocoran dan rembesan, ada bahaya lain yang mengincar Anda ketika musim hujan tiba. Bahaya tersebut adalah sengatan listrik. Perhatikan lampu-lampu outdoor, kabel listrik, serta pembungkusnya. 



Kabel listrik yang terbuka dan tergenang air dapat menyetrum siapapun yang kontak langsung dengan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GENTENG KMEW ROOGA TEPPEI Tebal namun ringan, kuat dan indah. Material atap terbaru yang bisa melindungi dan memperindah rumah an...